Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan otak. Selain berolahraga, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang sehat untuk otak, seperti cokelat. Memangnya apa saja manfaat cokelat untuk otak? Berikut ulasannya untuk Anda.
Ragam manfaat cokelat untuk otak Anda
Bukan cuma enak, telah banyak diketahui bahwa mengonsumsi cokelat dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah hingga mencegah diabetes.
Ini karena berbagai kandungan dalam cokelat baik untuk kesehatan Anda. Bahkan, kandungan ini pun bisa memberi ragam manfaat untuk kesehatan sistem saraf dan fungsi otak Anda.
Apa saja itu? Berikut adalah ragam manfaat tersebut.
1. Meningkatkan fokus, memori, dan kemampuan belajar
Cokelat mengandung senyawa flavonoid, terutama flavanol, yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi.
Sifat ini membuat cokelat dapat memperlancar aliran darah ke otak yang secara tidak langsung bisa membantu meningkatkan daya ingat dan fokus.
Selain itu, flavanoid dalam cokelat bisa menembus ke dalam hippocampus, yaitu area otak yang berperan dalam fungsi memori dan pembelajaran.
Bukan cuma flavanoid, kafein dalam cokelat juga membantu menjaga Anda tetap fokus dan berkonsentrasi yang juga penting untuk membantu proses belajar.
2. Meningkatkan suasana hati
Manfaat cokelat untuk otak yang satu ini tentu sudah tak asing di telinga Anda.
Ya, cokelat memang terkenal akan khasiatnya untuk meningkatkan suasana hati atau mood dan membuat seseorang yang memakannya menjadi bahagia.
Pasalnya, telah terbukti jika cokelat, terutama cokelat hitam, dapat meningkatkan endorfin, yaitu zat kimia otak yang menimbulkan rasa bahagia.
Selain itu, cokelat disebut dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meredakan stres yang sering menjadi pemicu mood swing Anda.
3. Membantu Anda lebih pintar
Makan cokelat memang tidak secara langsung dapat membuat Anda menjadi lebih pintar.
Namun, kedua manfaat cokelat di atas dapat membantu Anda dalam proses belajar sehingga dalam jangka panjang Anda bisa menjadi lebih pintar.
Konsumsi cokelat secara rutin juga terbukti dapat membantu melindungi saraf dan otak serta meningkatkan plastisitas otak (kemampuan otak untuk beradaptasi).
Adapun keduanya terkait dengan peningkatan kecerdasan.
4. Menurunkan risiko demensia dan Alzheimer
Beberapa penelitian juga telah menemukan fakta bahwa konsumsi cokelat secara rutin bisa memperbaiki fungsi kognitif pada pasien dengan gangguan kognitif ringan (mild cognitive impairment).
Adapun gangguan kognitif ringan ini merupakan kondisi yang sering berkembang menjadi demensia atau pikun, termasuk penyakit Alzheimer.
Para peneliti mengakui bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dengan pasti bagaimana cokelat dapat menurunkan risiko penyakit saraf ini.
Namun, flavonoid dalam cokelat diyakini dapat melindungi otak dari penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.
Flavonoid juga bisa bantu mencegah terbentuknya plak amyloid yang merusak otak penderita Alzheimer.