Cokelat memang bahan makanan yang populer di seluruh dunia lho. Dapat dipastikan cokelat digemari oleh semua lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga lanjut usia. Eksotisme cokelat memang luar biasa. Bagi sebagian orang, terutama anak muda, cokelat merupakan simbol kasih sayang.
Beberapa penelitian menunjukkan, mengkonsumsi cokelat memicu pelepasan hormon serotonin di otak. Hormon ini mampu memberikan perasaan senang dan mood yang baik, cokelat merupakan hadiah yang paling banyak diberikan kepada orang-orang terkasih (pacar, suami-istri, atau anak dan orangtua) pada hari-hari tertentu seperti hari ulang tahun atau valentine contohnya.
Cokelat bukan hanya sedap untuk dikonsumsi, tetapi juga memiliki khasiat yang luar biasa. cokelat juga dipercaya dapat mencegah berbagai penyakit guys.
Cokelat adalah berasal dari tanaman kakao, Bagian tanaman yang diambil untuk memproduksi cokelat adalah biji yang terdapat di dalam buahnya. Satu buah kakao mengandung 30 hingga 40 biji.
Biji cokelat yang telah dipanen kemudian difermentasi, dikeringkan, dipanggang, dan dipres untuk diambil minyaknya. Fermentasi merupakan proses yang berpengaruh terhadap aroma khas cokelat. Komponen utama yang berperan dalam pembentukan aroma adalah tanin. Minyak cokelat juga terkenal dengan istilah cocoa butter.
Ampas minyak cokelat yang berbentuk pasta kemudian didinginkan, digiling, dan diayak hingga diperoleh bubuk cokelat atau cocoa powder. Bubuk cokelat masih mengandung zat gizi cukup lengkap, terutama karbohidrat, protein, serat, dan beberapa mineral.
Bubuk cokelat juga masih mengandung lemak dalam jumlah kecil. Komponen minor lain dalam bubuk cokelat adalah teobromin, kafein, polifenol, dan air. Bubuk cokelat kemudian dijadikan bahan baku dalam pembuatan cokelat komersial, yaitu sebagai pembentuk adonan.
Agar rasa dan aromanya lebih baik, ke dalam bubuk cokelat ditambahkan cocoa butter. Kandungan cocoa butter dalam produk cokelat berkorelasi positif dengan mutu produk dan tentu saja dengan harganya.